Cari Blog Ini

Rabu, 15 Juni 2016

HIJRAH NABI MUHAMMAD KE MADINAH


Hijrah menurut bahasa meninggalkan, sedangkan menurut istilah meninggalkan sesuatu untuk menuju sesuatu yang baru. Dalam sejarah Islam, hijrah adalah kegiatan perpindahan Nabi Muhammad bersama para sahabat dari Makkah ke Madinah dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan Islam. Hijrah terbagi menjadi dua, yang pertama hijarah Makaniyah yaitu meninggalkan tempat. Selama masa kenabian, terjadi 3 hijrah makaniyah yaitu ke Habasyah, Thaif dan Madinah. Kedua, hijrah Ma’nawiyah yaitu meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah SWT. Hijrah Ma’nawiyah ada 4 yaitu hijrah i’tiqody (keyakinan), fikriyah (pemikiran), syu’uriyah (kesenangan) dan sulukiyah(kepribadian/akhlaq). 
Nabi Muhammad memilih hijrah untuk menghindari ancaman dan pentiksaan kaum Quraisy. Madinah menjadi pilihan selanjutnya dengan mempertimbangkan posisinya tidak jauh dari Makkah, dia memiliki ikatan kerabat dari kakeknya Abdul Mutholib, karakter penduduknya yang lembut dan tentunya Hijrah merupakan perintah Allah SWT. 
Nabi Muhammad telah mempersiapkan proses hijrah dengan matang. Setelah mayoritas umat Islam telah hijrah ke Madinah Nabi Muhammad mendapat perintah hijrah bertepatan dengan pengepungan rumahnya oleh para algojo kafir Quraisy. Atas kekuasaan Allah, Nabi Muhammad bisa lolos. Sebelum keluar rumah, Nabi Muhammad meminta Ali bin Abi Thalib untuk memakai mantelnya dan berbaring ditempat tidurnya untuk mengelabui para algojo. 
Nabi Muhammad mengajak Abu Bakar untuk menemani berhijrah. Langkah pertama mereka pergi ke gua Tsur yang berada di selatan Makkah, bertolak belakang dengan arah ke Madinah yaitu utara Makkah. Mereka berdua tinggal di gua Tsur selama tiga hari sambil melihat perkembangan situasi kota Makkah. Pada hari keempat mereka meninggalkan gua Tsur menuju kota madinah. Setelah berjalan tujuh hari, Nabi Muhammad SAW beristirahat  di Quba dan sempat membangun masjid yang dikenal dengan masjid pertama dalam sejarah islam. Setelah itu, keduanya berangkat ke Madinah dengan sambutan yang meriah dari penduduk madinah. Kemudian beliau juga membangun masjid di madinah dengan nama masjid Nabawi. 
Nabi Muhammad SAW melakukan beberapa rencana yaitu membangun masjid, mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar. Dan membuat perjanjian antara umat Islam dengan Yahudi. Selain itu dalam rangka mengembangkan perekonomian Madinah, nabi Muhammad SAW melakukan beberapa program yaitu mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar, orang miskin tinggal di masjid, membuka lapangan kerja, menganjurkan berdagang bagi kaum yang punya modal, menganjurkan bertani bagi yang tidak punya modal dan mengelola zakat dengan baik. Sistem persaudaraan berlandaskan iman dan aturan toleransi beragama menjadi modal utama kesuksesan dakwah nabi di Madinah. 
Nabi Muhammad menghadapi tantangan dalam berdakwah dari dalam Madinah yaitu orang2 Yahudi dan dari pihak luar yaitu kafir Quraisy. Peristiwa pertentangan dari kedua pihak menimbulkan beberapa peristiwa yaitu perang badar, perang uhud, perang khandak, perjanjian Hudaibiyah dan Fathu makkah. 
Nabi Muhammad menampilkan kearifan dan kedamaian dalam dakwahnya. Sikap penuh kedamaian tidak hanya waktu tenang bahkan dalam kondisi kritis, Nabi Muhammad tetap mendahulukan perdamaian. Sikapnya membuat simpatik musuh – musuh Islam sehingga mereka tertarik masuk Islam.


0 komentar:

Posting Komentar