Cari Blog Ini

Rabu, 02 Oktober 2019

PEDAGOGIK MODUL 1 KELOMPOK BELAJAR 1


MENGHUBUNGKAN TAYANGAN VIDEO DENGAN MATERI

     A. Karakter Guru di Video
1.      Life-long learner. Pembelajar seumur hidup. Guru perlu meng-upgrade terus pengetahuannya dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau bertanya pada para ahli. Tak pernah ada kata puas dengan pengetahuan yang ada, karena zaman terus berubah dan guru wajib up to date agar dapat mendampingi siswa berdasarkan kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilihat ketika guru memberikan sebuah chanel konsultasi langsung dengan pekerja dilapangan tentang pembuatan jembatan.

2.      Kreatif dan inovatif. Siswa yang kreatif lahir dari guru yang kreatif dan inovatif. Guru diharap mampu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk menyusun kegiatan di dalam kelas. Hal ini ditunjukkan dengan guru meberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplor tentang berbagai model jembaan. Guru memberikan media yang sangat canggih yang mana teknologi yang dipakai belum tentu ada di setiap negara.

3.      Mengoptimalkan teknologi. Salah satu ciri dari model pembelajaran abad 21 adalah blended learninggabungan antara metode tatap muka tradisional dan penggunaan digital dan online media. Pada pembelajaran abad 21, teknologi bukan sesuatu yang sifatnya additional, bahkan wajib. Hal ini dapat diliha dari teknologi yang dipakai sudah sangat maju dan canggih.

4.      Reflektif. Guru yang reflektif adalah guru yang mampu menggunakan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru yang reflektif mengetahui kapan strategi mengajarnya kurang optimal untuk membantu siswa mencapai keberhasilan belajar. Hal ini di buktikan dengan uji coba karya hasil siswa. Di tayangan video di atas terdapat kemahan dalam jembatan dan diperbaiki terus menerus sampai akhirnya jembatan tersebut lolos uji.

5.      Kolaboratif. Ini adalah salah satu keunikan pembelajaran abad 21. Guru dapat berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran. Selalu ada mutual respect dan kehangatan sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Selain itu guru juga membangun kolaborasi dengan orang tua melalui komunikasi aktif dalam memantau perkembangan siswa. Ini dibuktikan dengan suasana keakraban dan nuansa kolaboratif dalam kelas.

6.      Menerapkan student centered. Ini adalah salah satu kunci dalam pembelajaran kelas kekinian. Dalam hal ini, siswa memiliki peran aktif dalam pembelajaran sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Karenanya, dalam kelas abad 21 metode ceramah tak lagi populer untuk diterapkan karena lebih banyak mengandalkan komunikasi satu arah antara guru dan siswa. Dalam tayangan video tersebut tergambarkan bahwa siswa yang aktif dalam menggali informasi demi mendapatkan hasil yang maksimal dalammenciptakan produk.

Dengan demikian, itu diera digital seperti Tipologi dan profil guruideal abad 21 dapat saya gambarkan, seperti:
a.       Kepribadian yang matang dan berkembang : guru dapat bertransformasi sesuaidengan perkembangan zaman.
b.      Kecakapan berkomunikasi : guru harus dapat mentranfer informasi kepadasiswa
c.       Kreativitas dan keingintahuan intelektual : guru dapat mendesain pembelajarandan media yang mendukung sekalipun sarana dna prasarana tidak memadai
d.      Berpikir kritis: berpikir berdasarkan fakta yang ada dan berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal
e.       Kecakapan melek informasi dan media : guru harus mampu menganalisa,mengakses, mengelola, mengintegrasi informasi dalam berbagia bentuk danmedia.
f.       Kecakapan hubungan anatr pribadi dan kerja sama : guru juga harus dapatmenunjukkan kerja sama berkelompok dan kepemimpinan , berempati, danmenghormati perspektif yang berbeda.
B.     Karakter siswa pada Video
1.       Memiliki karakter sebagai pemikir, terampil berpikir inovatif yang ditandai dengan kecepatan beradaptasi, mampu memecahkan masalah yang kompleks, dan dapat mengarahkan diri sendiri. Cerdas, kreatif, dan berani ambil resiko. Memiliki kecakapan berpikir tinggi dan cepat memahami situasi. Karakter yang relevan dengan kerja otak ini meliputi prilaku berpikir yang selalu ingin tahu, berpikir terbuka, dan bersikap reflektif. Hal ini dapat kita lihat dalam video tersebut . siswa –siwi sangat aktif dalam belajar.
2.       Memiliki etos kerja yang tinggi sehingga produktif. Memiliki kemampuan untuk menentukan prioritas, mengembangkan perencanaan, dan memetakan hasil dicapai. Terampil menggunakan perangkat kerja yang terus berubah sehingga selalu meningkatkan keterampilan sejalan dengan perkembangan teknologi. Di samping itu, terampil mengembangkan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan hidup, dan selalu menghasilkan mutu produk yang tinggi. Yang bertautan dengan ini adalah perilaku  hidup yang bersih dan sehat, disiplin, sportif, tidak kenal menyerah, tangguh, handal, berketetapan hati, kerja keras, dan kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan keingin tahuan siswa siswi dalaam menciptakan karya yang lulus uji dalaam pembuatan jembatan.
3.       Memiliki keterampilan berkomunikasi yang ditandai dengan kemampuan bekerja dalam tim yang bervariasi, berkolaborasi, dan cakap mengembangkan hubungan interpersonal sehingga selalu dapat menempatkan diri dalam interaksi yang harmonis. Memiliki kecakapan komunikasi personal, sosial, dan terampil mengejawantahkan tanggung jawab. Di video di atas menggambarkan kerja kelompok dalam pembuatan konstruksi sebuah jembaaan yang olos uji terhadap beban dan mereka berkreasi secara bebas berdiskusi bersama teman-teman kelompok tanpa ada yang pasif.
4.       Melek teknologi dan informasi sebagai pondasi pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan, kecakapan mengelola uang, memiliki jiwa kewirausahaan sebagai landasan kecakapan bidang ekonomi dan melek teknologi. Kecakapan untuk memvisualisasikan informasi merupakan keterampilan yang semakin penting. Dan, yang tidak boleh diabaikan dengan dukungan teknologi siswa mengembangkan keterampilan multikultural, bekerja sama dan berkomunikasi dalam ruang lintas bangsa, serta terampil mengembangkan kesadaran global. Kita bisa melihat semua siswa mempunyai tab yang di gunakan dalam pembelajaran. Teknologi yang digunakan inipun sangat muthakir dengan peraga tiga dimensi menjadi karya yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar