This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cari Blog Ini

Minggu, 29 Oktober 2017

Sejarah Awal Islam Masuk Ke Tanah Jawa

Berdasarkan penelitian sejarah dan memperhatikan prasasti dan peningkatan archeologis, maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran Islam di Indonesia berasal langsung dari Timur Tengah pada abad pertama Hijriyah oleh para Mubaligh dan sekaligus pedagang, dengan pintu pertama di daerah Aceh dan pesisir utara Jawa. Khusus di daerah jawa, penyebaran Islam dilakukan oleh para Wali yang dikenal dengan kelompok “Wali Songo”, yang dikirim dari Timur Tengah, khususnya dari Kesultanan Turki.
Cara dan metode penyiaran yang digunakan oleh para Wali adalah dengan cara damai (penetration pasific) dan pada umumnya dimulai dari lapisan atas, yaitu para pengusaha dan para bangsawannya. Sebab para Wali mengetahui bahwa struktur kebudayaan Jawa menghendaki adanya integrasi atau penyatuan antara penguasa atau raja dan pemimpin agama yaitu ulama atau pendito, sehingga di Jawa ada pepatah atau kearifan lokal (local wisdom) yang merupakan norma atau aturan “Sabdo Pendito Ratu”, apabila telah dikeluarkan maka rakyat atau kawulo akan tunduk dan mengikuti apa yang dikatakan dan dikehendaki oleh yaitu ucapan penguasa atau raja dan pemimpin agama atau pendito/ulama. Dengan demikian apabila sudah dapat mengIslamkan Raja, berarti telah mengIslamkan rakyat atau kawulo seluruhnya.
Proses Islamisasi demikian ini mengakibatkan pengetahuan rakyat tentang Islam disamping campur baur dengan adat, juga keIslamannya masih sangat dangkal. Sehingga kemudian kita jumpai istilah yang kurang kita setujui seperti “Islam KTP”, “Islam Keturunan”, “Islam Abangan”, “Islam Statistik, “Islam Pengakuan”, “Islam Khitan dan Kawin” dan sebagainya yang ditujukan kepada orang Islam, tetapi tidak memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Hal ini bukanlah kesalahan para Wali dan salah umat Islam, tetapi suatu dakwah yang belum selesai, yang seharusnya diteruskan dan diselesaikan oleh ulama/mubaligh generasi berikutnya.
Segi positif atau keuntungan dari keadaan semacam ini yang harus disyukuri dan merupakan modal yang sangat besar bagi pengembangan Islam di Indonesia pada umumnya, dan Jawa khususnyaadanya jumlah /kuantitas umat Islam yang sangat potensial dibina dan dikembangkan kepada Islam yang sebenarnya. Bahkan di zaman Belanda dulu ada satu kaidah yang merupakan pendapat umum masyarakat, yang kemudian menjadi pedoman hukum adat yang menyatakan bahwa “Orang Indonesia atau Pribumi Hindia Belanda pada dasarnya beragama Islam, kecuali dapat membuktikan bahwa ia beragama lain selain Islam”.
Kerajaan Hindu yang terakhir adalah Majapahit dengan rajanya yang terakhir bernama Prabu Wondokuning, yang bergelar Prabu Brawijoyo V. Istana raja inipun tidak luput dari perhatian para Wali untuk berdakwah Islam. Prabu Wondokuning ini mengambil istri putri Raja Champa (Kamboja)bernama Dworowati. Putri ini memiliki abdi yang sangat cantik. Abdi yang sangat cantik ini berasal dari Jawa dan telah masuk Islam, hasil binaan wali. Dia diorbitkan oleh para wali ke istana untuk mengambil hati sang Prabu. Benar akhirnya sang Prabu tertarik dan sangat tertawan dengan abdi ini dan kemudian diambil sebagai istri selir. Dari selir ini lahir seorang anak laki-laki bagus dan pada waktu lahir diceritakan mengeluarkan sinar (mencorong dalam bahasa Jawa). Karena sang prabu merasa malu mempunyai selir dari abdi dan mempunyai anak pula, maka ibu dan anaknya ini dibuang dan disuruh pergi, yang selanjutnya diasuh oleh Adipati Sriwijaya Aryo Damar di Palembang. Anak tersebut waktu kecil deberi nama Bondan dan setelah dewasa diberi nama Raden Patah oleh Kyai Ageng Sawah, murid Kyai Ageng Tarub (konon nama lain Sunan Kalijaga).
Setelah dewasa Raden Patah pergi ke Jawa ingin menghadap ayahandanya (Prabu Brawijoyo V)namun setelah sampai di Gresik, Raden Patah bertemu dengan Raden Rahmat (Sunan Ampel) yang pada saat itu Raden Rahmat telah mendirikan sebuah Pesantren (Ampel Denta ), Pusat penyiaran Islam di Desa Ampel Gresik. Raden Rahmat adalah putra seorang Ibu putri Champa (ibu Raden rahmat adalah adik Dworowati), sedang ayahnya adalah bangsawan Arab. Selanjutnya Raden Patah berguru untuk mempelajari Agama Islam di dalam Pesantren tersebut. Setelah dipandang cukup pengetahuannya dalam rangka dakwah Islam, Raden Patah disuruh pergi dan menetap dan bertempat tinggal di Desa Glagah Wangi Demak. Dengan dukungan para Wali  Raden Patah berhasil mendirikan pesantren. Atas dukungan para wali pulalah pesantren yang dipimpin oleh raden patah tersebut berjalan dengan pesat serta besar pengaruhnya di kalangan masyarakat.
Karena sesuatu peristiwa dan tiba-tiba Raden Patah bertemu dengan Raden Khusein (Adipati Terung) putera Adipati Sriwijaya Arya Damar di Plaembang, masih keluarga dekat dengan Prabu Barawijoyo V, ayahanda Raden Patah. Selanjutnya Raden Patah bersama bersama raden Khusein pergi ke Istana Mjapahit. Raden Patah diterima dengan senang hati dan tetap masih dianggap putranya sendiri. Selanjutnya raden Patah diberinya kedudukan sebagai Adipati mewilayahi Kadipaten Bintoro Demak.
Kemudian setalah sampai demak, atas dukungan para wali, Raden Patah membangun sebuah Masjid Agung di Bintaro Demak pada tahun Saka 1399 dengan sengkalan “Lawang Trus Gunaning Janmo” sesuai dengan tahun 1477M. Masjid tersebut selain tempat ibadah dan pusat dakwah Islam, dipergunakan pula sebagai tempat permusyawaratan antar para wali.
Kemudian dalam rangka meningkatkan dakwah Islam dan penyiaran Islam , atas kemufakatan para wali dicetuskan ide bahwa setiap tahun diadakan perayaan rakyat, tepatnya setiap Rabiul Awal mulai tanggal 5 s/d 12 Rabiul Awal yaitu “Sekaten”, dengan maksud disamping memperingati kelahiran Nabi Muhammad, yaitu tanggal 12 Rabiul Awal juga sebagai dakwah Islam. Jadi ide adanya “sekaten” untuk memperingati Maulud Nabi untuk dakwah Islam, juga dicetuskan para Wali dan dipraktekkan di Masjid ini.
Dalam perayaan sekaten tersebut diadakan penyuluhan Agama. Khutbah-khutbah dan nasihat tentang ajaran Islam. Penamaan Sekaten juga berasal dari para Wali, yang berasal dari kalimat  Syahadatain yang berati dua kalimat Syahadat sebagai pintu pertama orang masuk Islam. Di muka masjid dibangun regol atau pintu gerbang yang diberi nama gapura (dari bahasa Arab Ghafuuro), yang artinya tempat mohon ampun/magfiroh kepada Allah. Agar dalam perayaan Sekaten banyak pengunjung serta dapaat menarik perhatian dalam kalangan masyarakat, yang masih buta ajaran Islam, maka selama  Sekaten tersebut (7-8 hari) berturut-turut dibunyikan dua perangkat gamelan ciptaan Sunan Giri dengan gending-gendingnya yang sangat menawan hati sanubari. Akhirnya banyaklah anggota masyarakat berbondong-bondong ke masjid melalui Gapura di muka masjid. Disana ditawarkan dan diajak/didakwahi masuk Islam, dan kalau mereka berkenan, karena masuk masjid harus menjadi Islam dulu, maka mereka dituntun membaca 2 Kalimat Syahadat atau Syahadatain sebagai tanda masuk Islam. Dengan melalui dan melewati Gapura ini, mereka dinyatakan telah diampuni dosa-dosanya masa lalu lantaran masuk dan menjadi orang Islam.
Setelah Raden Patah diberi kedudukan oleh Prabu Brawijaya V (ayahnya) sebagai Adipati di Bintoro, pada tahun 1478 terjadi peperangan antara Raja Keling dari Kediri Prabu Ranawijaya Giriwardana dengan Majapahit yang dipimpin oleh Prabu Brawijaya V, ayahanda Raden Patah. Majapahit dapat dikalahkan dan diduduki oleh Raja Keling Prabu Rana Wijaya Giriwardana dan atas kemauannya sendiri mengangkat dirinya sebagai Prabu Brawijaya VI.
Mendengar jatuhnya kerajaan Majapahit dan meninggalnya Prabu Brawijaya V oleh Raja Keling dari Daha Kediri Prabu Ranawijaya Giriwardana, maka Raden Patah dan didukung oleh para Wali memproklamirkan berdirinya kerajaan Demak dan oleh para wali, Raden Patah diangkat sebagai Raja/Sultan dengan gelar Sultan Syah Akbar Panembahan Jimbun pada tahun 1478.
Sejak saat itu kerajaan Demak sebagai kerajaan pertama di Jawa, berkembang pesat baik dalam bidang penyiaran Islam, kesejahteraan, dan kemakmuran serta pertahanan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi kekuatan Majapahit yang pada waktu itu tampuk pemerintahan dipegang oleh R. Udara yang bukan pewaris yang sah dari kerajaan Majapahit.
Perlu diketahui bahwa Prabu Giriwardana dari Keling yang mengangkat dirinya menjadi Prabu Brawijaya VI di Majapahit pada tahun 1498 (setelah berkuasa 20 tahun di Majapahit) dibunuh oleh adipatinya sendiri bernama R. Udara sebagai balas dendam atas kematian ayahnya bernama Rakyan Empu Tahan atas perintah Prabu Giriwardana. Kemudian R. Udara menggantikan Raja Majapahit dengan mengangkat dirinya sebagai Prabu Brawijaya VII.
Dimasa pemerintahan R. Udara atau Prabu Brawijaya VII inilah pada tahun 1513 sampai tahun 1518. Kerajaan Demak melakukan peperangan dengan Majapahit yang dipimpin oleh R. Udara (Brawijaya VII) dan berakhir bagi kemenangan kesultanan Demak. Dengan kemenangan itu maka banyak pusaka–pusaka Kerajaan Majapahit diboyong ke Demak, sebab Raden Patah sebagai putra Brawijaya V adalah pewaris syah dari kerajaan Majapahit.
Meskipun sebenarnya sebelum terjadi peprangan antara Kesultanan Demak dan Majapahit, Raja Brawijaya VII telah meminta bantuan Porugis yang pada waktu itu menguasai tanah melayu yang dipimpin oleh jendral D’albuquerque untuk menhadapi kemungkinan serangan Kasultanan Demak. Akan tetapi permintaan itu ditolak dan tidak dikabulkan, karena Portugis sudah melihat kekuatan Kasultanan Demak dan tidak mungkin dikalahkan oleh Majapahit meskipun dibantu Portugis.
Dengan keruntuhan kerajaan Majapahit ini maka banyak para bangsawan, pengikut Prabu Brawijaya yang setia, non bangsawan dan pengikut Prabu Brawijaya yang setia dan rakyat yang tidak mau tunduk kepada kekuasaan Demak, kemudian melarikan diri keluar dari Majapahit, ada yang ke Timur sampai ke Bali dan ke Barat biasanya ke gunung-gunung seperti Gunung Tengger, Gunung Sindoro, Gunung Dieng, Gunung Lawu (di tempat pelarian ini mereka sempat membangun candi-candi sampai sekarang masih ada). Ada juga yang lari sampai Gunung Kidul dan berkuasa di Karangmojo Gunungkidul.
Pelarian ke Gunungkidul sempat menanamkan kekuasaan di wilayah Karangmojo (konon nama Karangmojo berasal dari Mojopahit) dan sempat juga mendirikan candi-candi, sehingga disana ada nama desa Candi, tetapi candinya telah dihancurkan oleh Ki Ageng Giring (Putra Raden Patah) bersama pengikutnya dari pasukan Demak. Tidaklah mengherankan bahwa daerah itu terdapat berbagai peninggalan Majapahit baik budaya maupun fisik bangunan.

Pelarian atau pembubarannya Majapahit ini tetap diamati oleh Demak dengan para Walinya dan dilakukan pengejaran oleh para Mubaligh yang memiliki kemampuan sebagai Prajurit. Yang ke Gunung Kidul antara lain Kyai Ageng Giring, yang sampai meninggal di Giring Paliyan. Kyai Ageng Giring inilah yang memberi isyarat adanya penguasa baru Islam di Mataram nantinya, yaitu Kyai Ageng Pemanahan, yang bersaudara dengan Ki Ageng Giring di Gunug Kidul.

                                                                                                                                    Sumber : 
Kamaludiningrat, Ahmad Muhsin.2012.Sejarah dan Perjuangan Raden Kyai Haji Muhammad Hasan dan Keturunannya.Yogyakarta:Percetakan Jogja

Rabu, 18 Oktober 2017

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL BISNIS

Review Jurnal Internasional 

Judul
A Study among University Students in Business Start-Ups in Malaysia: Motivations and Obstacles to Become Entrepreneurs. (Sebuah Studi di antara Mahasiswa di Bisnis Start-Up di Malaysia: Motivasi dan Kendala Menjadi Pengusaha)
Jurnal
International Journal of Business and Social Science
Volume & Halaman
Vol. 3, Hal. 181-191
Tahun
2012
Penulis
Yeng Keat & Ooi Shuhymee Ahmad
Reviewer
Ardhan Anasswastama (2016081055)
Tanggal
17 Oktober 2017

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk penelitian ini berkontribusi pada pemahaman apakah siswa memiliki persepsi yang tinggi, yang pada gilirannya, memotivasi mereka untuk menjadi pengusaha. Selain itu, kemungkinan rintangan dan tantangan yang akan dihadapi.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah sejumlah 154 responden.
Variabel Demografis
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perbedaan gender terjadi pada kecenderungan kewiraswastaan ​​atau wirausaha. Variabel lain yang menarik yang digunakan untuk berasosiasi dengan perilaku kewiraswastaan ​​seseorang adalah wirausaha masa lalu pengalaman.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengisi Kuesioner, menentukan Sampel dan prosedur, Instrumentasi, dan Analisis data Data yang dikumpulkan dari survei tersebut kemudian dianalisis dengan software statistik SPSS versi 19.0. Statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi, mean dan stardard deviation digunakan dalam analisis.
Temuan
      Tujuan makalah ini adalah untuk menguji persepsi persepsi mahasiswa universitas terhadap kewiraswastaan, motivator, hambatan dan tantangan serta dukungan pemerintah di belakang memulai dan mempertahankan usaha baru. Secara keseluruhan, responden penelitian ini memiliki persepsi yang baik menuju berwirausaha dan sangat termotivasi untuk terjun dalam berwirausaha. Ini dipahami sebagai Sebagian besar responden berasal dari studi manajemen bisnis. Ini menguatkan sebuah studi oleh Zahariah, dkk. (2010) yang menemukan bahwa separuh pelajar bisnis Malaysia yang disurvei memiliki niat untuk menjadi pengusaha. Juga responden mengungkapkan beberapa kemungkinan rintangan / tantangan yang mungkin mereka hadapi saat memulai usaha baru juga seperti bagaimana pemerintah bisa lakukan untuk mendukung kewiraswastaan. Faktor motivasi sebenarnya dari mahasiswa dapat dibandingkan dengan studi Moy dkk. (2001). Mereka termotivasi untuk memulai bisnis baru karena penghargaan ekstrinsik, penghargaan intrinsik dan juga kemerdekaan / otonomi menjadi pengusaha. Temuan ini hampir sama dengan pengusaha di Indonesia AS dan Rusia (Zhuplev, 1998). Ini juga konsisten dengan penelitian Liang dan Dunn (2007) yang menemukan itu Pemicu pribadi dan keuangan merupakan pemicu penting untuk memulai usaha bisnis. Dalam hal ini, bisa jadi Dibenarkan oleh fakta bahwa Gen-Yers sekarang selalu mencari cara hidup yang lebih baik dan lebih banyak kebebasan. Namun, mereka menghadapi persaingan yang kuat dan kekurangan modal kerja saat mereka ingin memulai yang baru usaha. Ini mendukung temuan Moy's et al (2001) yang menemukan bahwa siswa dari Hong Kong dan Thailand mengalami hambatan / tantangan yang sama untuk memulai usaha baru. Dukungan pemerintah dalam mempromosikan kewirausahaan dinilai cukup tinggi dan temuannya sesuai dengan temuan Fogel (2001) yang menunjukkan perpajakan yang tinggi dan tidak tersedianya pembiayaan jangka panjang menghalangi usaha untuk mempromosikan kewiraswastaan. Laki-laki ditemukan memiliki niat kewirausahaan yang lebih tinggi, motivasi dan kemampuan untuk bertahan hambatan / tantangan sambil menyatakan sebuah usaha baru. Temuan ini konsisten dengan Moy, et. Al. (2001), Ooi (2008), Phan, et al. (2002) dan Shandu, dkk. (2011). Namun, mengejutkan, pengalaman kerja ditemukan tidak ada perbedaan dan tidak signifikan dengan niat kewirausahaan, motivasi atau tantangan / tantangan dalam diri seseorang memulai usaha baru Temuan ini cukup aneh dan agak baru dibandingkan dengan penelitian sebelumnya (misalnya Thandi dan Sharma (2004)) yang menunjukkan temuan yang berlawanan. Namun demikian, temuan ini mendukung sebuah studi oleh Kristiansen dan Indarti (2004). Ada kemungkinan sebagian besar responden masih belajar di universitas meskipun beberapa di antaranya memiliki Pengalaman kerja sebelumnya (tapi dalam waktu yang sangat singkat, kurang dari setahun). Oleh karena itu, mereka melihat bahwa bekerja pengalaman mungkin bukan faktor penting saat memulai usaha baru. Namun dengan ketiadaan perusahaan Data konfirmatori, pandangan ini tetap merupakan dugaan. Juga, mereka yang pertama kali lahir di acara keluarga yang lebih tinggi niat menuju kewiraswastaan, motivasi dan mampu menghadapi hambatan / tantangan saat memulai a usaha baru dibandingkan dengan yang lain. Hal ini untuk mendukung penelitian oleh Ooi (2008). Ini mungkin atribut ke kemungkinan Penjelasan bahwa anak sulung, terutama, laki-laki, selalu diharapkan bisa membantu orang tua menanggung beban keluarga. Pandangan ini terutama dipraktikkan di sebagian besar budaya Asia. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penelitian saat ini mengusulkan beberapa rekomendasi untuk tindakan yang akan dilakukan dipertimbangkan dan dirumuskan oleh pihak terkait yang bersangkutan: • Peran universitas Sangat disarankan agar universitas memainkan peran yang lebih proaktif dengan mengenalkan wirausaha khusus kursus pendek untuk siswa, khususnya, siswa akhir tahun. Hal ini bisa dijadikan sebagai persiapan bagi para siswa itu menekankan tahap awal penciptaan dan start-up penciptaan bisnis karena ini selalu merupakan tahap yang paling menantang ketika seseorang memulai usaha bisnis. • Peran pemerintah Pemerintah melalui otoritas yang relevan, seperti Dewan Kepercayaan untuk Masyarakat Adat (MARA) atau National Entrepreneurship Institute (INSKEN) harus dilibatkan lebih aktif dengan wirausaha siswa kegiatan sesuai minat yang ditunjukkan oleh siswa. Instansi ini dapat memberikan saran bisnis satu atap dan pusat bimbingan, terutama untuk membantu lulusan berpengalaman untuk mendirikan bisnis baru. Berharga berhubungan dengan bisnis informasi seperti sumber pendanaan, prosedur untuk memulai usaha serta nasihat hukum dapat diberikan oleh pusatnya. Lebih dalam studi mendalam tentang calon pendahulu atau karakteristik pendahulunya dan tindakan selanjutnya untuk memulai a usaha baru dapat dieksplorasi lebih lanjut. Apakah mereka memulai usaha baru karena nterest atau karena kehidupan tertentu seluk beluk (misalnya pengangguran). Penelitian tambahan mengenai lingkungan permusuhan eksternal seperti Penurunan ekonomi dapat menyebabkan pemahaman pengusaha lebih baik. Studi longitudinal pra dan pasca pengusaha bisnis dan motivator dan hambatan atau tantangan mereka selanjutnya dapat menghasilkan wawasan yang lebih baik pengusaha dan proses kewirausahaan.
Hasil Penelitian
Tabel 1 menyajikan profil responden. Mayoritas responden adalah perempuan (82,4%) dibandingkan laki-laki (hanya 17,6%). Mirip dengan skenario populasi mahasiswa Malaysia, kampus utamanya dimonopoli oleh mahasiswi. Sebagian besar usia responden berkisar antara 20-25 tahun (98,7%) dan jumlahnya yang tertua (30,1%) dalam keluarga. Selain itu, sebagian besar responden dipuji dari daerah pedesaan (54,2%), belajar di bidang manajemen bisnis (39,2%) dan memiliki pengalaman kerja di sektor swasta (69,16%) meskipun kurang dari satu tahun (94,17%) (Berdasarkan 120 orang yang sebelumnya memiliki pengalaman kerja). Diminta untuk menunjukkan pekerjaan ayah atau ibu atau wali, responden melaporkan bahwa mereka Ayah / wali dipekerjakan sebagai staf dan ibu / wali menganggur (ibu rumah tangga penuh), dengan Masing 39,2% dan 51%. Sebanyak 52,3% resposdents percaya bahwa orang tua / wali mereka tidak mempengaruhi karir masa depan mereka.
Kesimpulan
Pentingnya kewiraswastaan ​​semakin dikenal dalam menghasilkan ekonomi Malaysia yang tangguh. Studi ini memberikan landasan bagi universitiy dan pemerintah untuk menumbuhkan, mengembangkan dan melatih lebih banyak lagi mahasiswa yang berorientasi pada usaha dan proaktif dapat memulai usaha bisnis setelah lulus. Upaya ini dapat dicapai dengan menyediakan pendidikan kewirausahaan yang komprehensif serta dilengkapi siswa dengan berbagai pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan untuk mendorong minat yang lebih tinggi terhadap kewirausahaan.


REVIEW JURNAL INTERNASIONAL BUSINESS & MANAGEMENT

Review Jurnal Internasional 1

Judul
Effect of ISO 900-2008 QMS, Total Quality Management and Work Environment on Job Satisfaction and Employee Performance at Pt Mount Dreams Indonesia in Gresik (Pengaruh SMM ISO 900-2008, Total Quality Management dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di Pt Mount Dreams Indonesia di Gresik)
Jurnal
THE INTERNATIONAL JOURNAL OF BUSINESS & MANAGEMENT
Volume & Halaman
Vol 3 Issue 4, Hal. 369-374
Tahun
2015
Penulis
Mahmudah Enny W.
Reviewer
Ardhan Anasswastama (2016081055)
Tanggal
17 Oktober 2017

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ISO 9001-2008 QMS, Total Quality Management dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan di PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 175 responden yang merupakan karyawan staf PT Mount Dreams Indonesia di Gresik. PT Gunung Mimpi Indonesia yang ingin meningkatkan kinerja karyawan dan kepuasan kerja mencoba untuk ameliorating untuk menstabilkan dan meningkatkan korporasi kinerja s terus menerus. Budaya organisasi yang ada di PT Gunung Dream Indonesia tidak cukup kuat untuk mendasari, atau untuk mendukung, para karyawan dalam bekerja. Orientasi kerja individu terhadap karyawan menunjukkan bahwa sifat kontrol, sifat kinerja, sifat korelasinya, dan sifat responsif kurang dirasakan oleh karyawan. Mencoba untuk mengatasinya, antara lain, dengan cara menerapkan dan melaksanakan TQM, yang diharapkan dapat kinerja dan daya saing perusahaan 's di pasar. Implementasi TQM juga dilakukan oleh korporasi secara komprehensif dimana TQM telah mencapai bottom line korporasi, namun hasilnya tidak memuaskan. TQM adalah untuk mengelola kualitas total dalam melakukan bisnis dengan cara: berfokus pada perilaku konsumen, keterlibatan semua karyawan, dan ameliorating terus kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, sumber daya manusia, proses dan lingkungan organisasi.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode perhitungan SEM (pemodelan persamaan struktur) dengan program AMOS (analisis struktur momen).
Analisis Pembahasan
3.1. Pengaruh SMM ISO 9001-2008 (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y1)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (tabel 5.18), koefisien variabel SMM ISO 9001-2008 (X1) yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik pada kepuasan kerja (Y1) = 0.287 dengan p-value 0,082 lebih tinggi dari nilai ( α = 0,05). Hipotesis pertama menyatakan bahwa SMM ISO 9001-2008 memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan kerja di PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik tidak benar dan tidak dapat diterima. Koefisien jalur yang positif, secara teoritis berkorelasi korelasi SMM ISO 9001-2008 terhadap kepuasan kerja berada pada arah yang sama, yaitu jika persepsi karyawan terhadap SMM ISO 9001-2008 lebih baik dan lebih baik (positif), kepuasan kerja semakin meningkat. atau tinggi. Keterangan tentang persepsi responden (175 karyawan PT Mount Dream Indonesia di Gresik) mengenai kompetensi karyawan yang diterapkan oleh perusahaan menunjukkan positif, yaitu 13 responden menyatakan sangat setuju dan 107 responden mengatakan setuju (Tabel .5.4) dan didukung oleh koefisien kompetensi 0,610 dengan p nilai 0,000. Persepsi responden dari pelatihan yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia menunjukkan positif, yaitu 22 responden sangat setuju dan 105 responden setuju (Tabel 5.4) dan didukung oleh nilai koefisien pelatihan tentang SMM ISO 9001-2008 adalah 0.698 dengan p-value 0,000. Persepsi responden terhadap perhatian karyawan menunjukkan positif; 23 responden sangat setuju dan 113 responden setuju (Tabel 5.4) dan koefisien perhatian karyawan pada SMM ISO 9001-2008 adalah 0,553 dengan p-value 0,000.
Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Lukitaningrum dan Purwanggono (2012) yang mengatakan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001-2008 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan (studi kasus pada PT Intech Anugerah Indonesia). Studi ini menunjukkan bahwa ISO SMM memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa penerapan SMM ISO 9001-2008 di PT Gunung Dream Indonesia di Gresik memiliki pengaruh yang lemah atau rendah terhadap kepuasan kerja; oleh karena itu manajemen dapat melakukan pendekatan intensif dalam penerapan ISO SMM. Karena hasil kuesioner menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001-2008 dipengaruhi oleh fokus pada konsumen.

3.2. Pengaruh TQM (X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y1)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (tabel 5.18), koefisien variabel Total Quality Management (X2) yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik pada kepuasan kerja (Y1) adalah 0.289 dengan p-value 0,011 lebih rendah dari v Alue (α = 0,05). Hipotesis kedua menyatakan bahwa manajemen kualitas total memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja di PT Mounts Mimpi Indonesia di Gresik, itu adalah benar dan dapat diterima. Koefisien jalur yang positif, secara teoritis korelasi pengaruh total quality management terhadap kepuasan kerja berada pada arah yang sama; jika persepsi responden total manajemen mutu, yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik, positif, sehingga kepuasan kerja meningkat. Deskripsi persepsi responden (175 karyawan PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik) pada komitmen dari manajemen yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif, yaitu 38 responden sangat setuju dan 1000 responden setuju (Tabel 5.5) dan didukung oleh koefisien Nilai komitmen manajemen terhadap total quality management adalah 0,693 dan p-value adalah 0,000. Persepsi responden tentang pemberdayaan karyawan yang diterapkan oleh PT Gunung Impian Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 29 responden sangat setuju dan 105 responden setuju (Tabel 5.5) dan didukung oleh nilai koefisien pemberdayaan karyawan terhadap total quality management sebesar 0,696 dengan p value 0,000. Persepsi responden pada terus-menerus perbaikan yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia menunjukkan positif ,; 25 responden sangat setuju dan 88 responden setuju (Tabel 5.5) dan didukung oleh nilai koefisien perbaikan berkelanjutan pada total quality management sebesar 0,740 dengan p value 0,000. Persepsi responden tentang fokus pada konsumen yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 45 responden sangat setuju dan 103 responden setuju (Tabel 5.5) dan didukung oleh nilai koefisien fokus pada konsumen terhadap total quality management yaitu 0,811 dengan p value 0,000.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Misran Minizu (2005) yang menyarankan bahwa secara bersamaan atau sebagian beberapa faktor penting TQM yang terdiri dari komitmen manajemen puncak, keterlibatan karyawan, pemberdayaan karyawan, dan pelatihan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Bosawa Berlian Motor Makasar. Dapat dikatakan bahwa variabel total quality management memiliki korelasi terhadap kepuasan kerja berdasarkan faktor output pekerjaan, kualitas kerja, komitmen manajemen puncak, keterlibatan karyawan, pemberdayaan karyawan, dan pelatihan karyawan.
3.3. Pengaruh Lingkungan Kerja (X3) terhadap Kepuasan Kerja (Y1)
Berdasarkan uji hipotesis ketiga (tabel 5.18), koefisien lingkungan kerja (X3), yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik, pada kepuasan kerja (Y1) adalah 0.366 dengan nilai p 0.003 lebih tinggi dari nilai (α = 0,05). Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik adalah benar dan dapat diterima. Koefisien jalur positif; Secara teoritis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja berada pada arah yang sama; jika persepsi responden terhadap lingkungan kerja yang positif, kepuasan kerja di PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik meningkat. Deskripsi persepsi responden tentang warna, yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik, menunjukkan positif; 35 responden sangat setuju dan 98 responden setuju (Tabel 5.8) dan didukung oleh nilai koefisien warna pada lingkungan kerja 0,601 dengan p value 0,000. Persepsi responden pada kebersihan yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 40 responden sangat setuju dan 105 responden setuju (Tabel 5.6) dan didukung oleh nilai koefisien kebersihan pada lingkungan kerja sebesar 0,601 dengan p value 0,000. Persepsi responden pada pencahayaan yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 31 responden sangat setuju dan 100 responden setuju (Tabel 5.6) dan didukung oleh nilai koefisien pencahayaan di lingkungan kerja sebesar 0,526 dengan p value 0,000. Persepsi responden tentang sirkulasi udara yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 21 responden sangat setuju dan 96 responden setuju (Tabel 5.6) dan didukung oleh nilai koefisien sirkulasi udara terhadap lingkungan kerja sebesar 0,531 dengan p value 0,000. Persepsi responden pada musik yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik menunjukkan positif; 29 responden sangat setuju dan 92 responden setuju (Tabel 5.6), koefisien musiknya adalah o, 682 dengan nilai p 0,000. Persepsi tentang kebisingan di PT Mount Dreams Indonesia menunjukkan positif; 20 responden sangat setuju dan 99 responden setuju (Tabel 5.6) dan koefisien kebisingan 0,546 dengan nilai p 0,000. Persepsi responden tentang keamanan menunjukkan positif; 30 responden sangat setuju dan 89 responden setuju (Tabel 5.6) dan koefisien keamanan yang dijamin adalah 0,697 dengan p value 0,000.

Penelitian ini mendukung teori yang disarankan oleh Litwin dan Stringer (2005) bahwa lingkungan kerja atau iklim organisasi yang otoriter dengan sentralisasi pengambilan keputusan, sedangkan perilaku pekerja ditentukan oleh peraturan dan prosedur standar, produktivitas dan kepuasan kerja akan rendah.

3.4. Pengaruh SMM ISO 9001-2008 (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y2)
Berdasarkan uji hipotesis keempat (tabel 1.18), koefisien variabel SMM ISO 9001-2008 (X1) yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik terhadap kinerja karyawan (Y2) adalah 0.338 dengan nilai p 0,010 lebih rendah dari nilai (α = 0,05). Hipotesis keempat menyatakan bahwa SMM ISO 9001-2008 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, adalah benar dan dapat diterima. Koefisien jalur yang positif menunjukkan bahwa secara teoritis korelasi pengaruh SMM ISO 9001-2008 terhadap kinerja karyawan berada pada arah yang sama; Jika persepsi karyawan terhadap SMM ISO 9001-2008 positif, maka kinerja karyawan semakin meningkat.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Angga Perwira Utama (2012) bahwa ada pengaruh langsung antara sistem manajemen mutu ISO 9001-2008 terhadap kepuasan kerja.

3.5. Pengaruh Total Quality Management (X2) Terhadap Kinerja Pegawai (Y2)
Berdasarkan uji hipotesis keenam (tabel 5.18), koefisien manajemen kualitas total (X2) yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesi pada kinerja karyawan (Y1) adalah 0,105 dengan nilai p 0.176 lebih tinggi dari nilai (α = 0,05). Hipotesis keenam menunjukkan bahwa manajemen kualitas total memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik, tidak benar dan tidak dapat diterima. Koefisien jalur positif; Secara teoritis pengaruh manajemen kualitas total terhadap kinerja karyawan adalah arah yang sama; Jika persepsi karyawan terhadap total quality management yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia positif, kinerja karyawan akan semakin meningkat.

Pengaruh lingkungan kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y2)
Berdasarkan uji hipotesis keenam (tabel 5.18), koefisien lingkungan kerja (X3) yang diterapkan oleh PT Gunung Mimpi Indonesia di Gresik terhadap kinerja karyawan (Y2) adalah 0.258 dan p- value 0.009 lebih rendah dari nilai (α = 0,05) . Hipotesis keenam menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, adalah benar dan dapat diterima. Koefisien jalur positif menunjukkan bahwa secara teoritis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan berada pada arah yang sama; Jika persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja positif, kinerja karyawan akan meningkat Pengaruh Kepuasan Kerja (Y1) Terhadap Kinerja Pegawai (Y2)

Berdasarkan uji hipotesis ketujuh (tabel 5.18), koefisien kepuasan kerja karyawan (Y1) di PT Gunung Mimpi Indonesia terhadap kinerja karyawan (Y2) adalah 0.346 dengan nilai p 0.006 lebih rendah dari nilai (α = 0,05). Hipotesis ketujuh menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, adalah benar dan dapat diterima. Koefisien jalur positif menunjukkan bahwa secara teoritis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan berada pada arah yang sama; Jika persepsi karyawan terhadap persepsi pekerjaan positif atau lebih baik, maka kinerja karyawan akan lebih tinggi.

Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, variabel yang paling dominan pada kepuasan kerja adalah variabel lingkungan kerja.

Kinerja karyawan secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan lingkungan kerja, hal ini sesuai dengan uji hipotesis di standar Efek Langsung (nomor 1 Group - default Model) pada lampiran 7 yang efek langsung dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan adalah 0.366 dengan p-value 0003 adalah wer lo dari (α = 0,05) dan koefisien kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan adalah 0.346 dengan nilai p 0.006 lebih rendah dari (α = 0,05). Kinerja karyawan tidak dipengaruhi secara langsung oleh variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari variabel SMM ISO 9001-2008 (X1), manajemen kualitas total (X2), lingkungan kerja (X3), tapi dengan cara kepuasan kerja; Kinerja karyawan akan maksimal jika harapan karyawan terpenuhi
Hasil Penelitian
1.      SMM ISO 9001-2008 (X1) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik memiliki efek positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja (Y1). Ini berarti SMM ISO 9001-2008, dalam hal ini adalah kompetensi karyawan, pelatihan, penilaian keaktifan kegiatan, perhatian karyawan dan perawatan arsip yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik tidak signifikan untuk meningkatkan kepuasan kerja. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa penilaian efektivitas kerja memiliki tingkat tertinggi antara lima indikator dari variabel SMM ISO 9001-2008 dan kompetensi karyawan yang memiliki tingkat terendah.

2.      Total Quality Management / TQM (X2) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y1). Artinya TQM, dalam hal ini adalah komitmen manajemen terhadap karyawan dan konsumen, pemberdayaan karyawan maksimal, perbaikan berkelanjutan dan fokus pada konsumen akan dapat meningkatkan kualitas manajemen dan kerja, sehingga dalam pelaksanaannya dapat memenuhi harapan karyawan. Meningkatnya kepuasan konsumen dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan secara keseluruhan.

3.      Lingkungan kerja (X3) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y1). Ini berarti lingkungan kerja yang terapan dan terstandardisasi, dalam hal ini adalah warna dinding yang nyaman, kebersihan yang baik, pencahayaan yang baik, sirkulasi udara maksimal, musik yang mampu meningkatkan inspirasi kerja, kebisingan yang tidak terganggu dan jaminan keamanan membuat karyawan PT Mount Dreams Indonesia di Gresik merasa puas. Jadi lingkungan kerja bisa meningkatkan kepuasan; dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan karyawan (harapan).

4.      SMM ISO 9001-2008 (X1) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y2). Ini berarti SMM ISO 9001-2008 yang distandarisasi oleh manajemen, dalam hal ini adalah kompetensi karyawan, pelatihan, penilaian efektivitas kerja, perhatian karyawan dan pemeliharaan arsip dapat meningkatkan kinerja karyawan secara terus menerus.

5.      Total Quality Management / TQM (X2) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik memiliki dampak positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (X2). Ini berarti TQM, dalam hal ini adalah komitmen manajemen terhadap karyawan dan konsumen, pemberdayaan maksimal karyawan, perbaikan terus menerus dan fokus pada konsumen tidak dapat meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan.

6.      Lingkungan kerja (X3) yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia di Gresik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y2). Manfaat yang bisa didapat oleh karyawan dari lingkungan kerja yang nyaman, dalam hal ini adalah pewarnaan dinding yang nyaman, kebersihan yang baik, pencahayaan yang baik, sirkulasi udara maksimal, musik yang mampu meningkatkan inspirasi kerja, kebisingan yang tidak mengganggu dan menjamin keamanan membuat karyawan dapat melaksanakannya. tanggung jawab mereka dengan baik
7.      Kepuasan kerja (Y1) karyawan PT Mount Dreams Indonesia di Gresik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y2). Artinya, kepuasan kerja karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
8.       Kinerja karyawan (Y2) di PT Mount Dreams Indonesia di Gresik tidak secara langsung dipengaruhi oleh variabel total quality management, namun dapat meningkatkan kinerja melalui kepuasan kerja. Dan SMM ISO 9001-2008 (X1) secara tidak langsung dapat memenuhi kepuasan kerja karyawan, namun secara langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Lingkungan kerja secara langsung dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan. Oleh karena itu, manajemen harus mempertimbangkan kepuasan kerja karyawan pertama untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Kesimpulan
Hubungan variabel-variabel ini dengan lima adalah kausalitas. Model hubungan variabel SMM ISO 9001-2008 tidak memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan total quality management dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Total quality management tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan namun untuk variabel SMU ISO 2001-2008 dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.


Selasa, 17 Oktober 2017

Soal UTS SKI KELAS 8



UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN PANDANARAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Mata Pelajaran   : Sejarah Kebudayaan Islam
Hari/Tanggal       :
Kelas                     : VIII (Delapan)
Waktu                  : 90 menit

A.     Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1.       Penyebab keruntuhan Umayyah antara lain, kecuali .....
a.       Figur khalifah lemah                       c. Adanya Amul Jamaah
b.      Ketidak puasan kaum Mawali     d. Pertentangan suku arab utara dan selatan
2.       Dinasti Umayyah berjaya kurang lebih .... tahun.
a.       200                                                         c. 90
b.      70                                                           d. 500
3.       Khalifah terakhir Umayyah bernama ....
a.       Yazid                                                      c. Marwan
b.      Hisyam                                                                 d. Abdul Malik
4.       Penyebab runtuhnya Umayyah adalah adanya perang antar suku arab utara dan suku arab selatan. Suku arab Utara yaitu ....
a.       Yamani                                                 c. Qoisy
b.      Mawali                                                                 d. Hadarah
5.       Pasukan Umayyah dikalahkan oleh pasukan abu abas dan seorang panglima perang bernama....
a.       Muhammad bin Ali                          c. Abu Muslim Al khurasani
b.      Umar bin Abdul Aziz                       d. Ibrahim bin muhammad
6.       Berakhirnya dinasti Umayyah terjadinya perang di ....
a.       Shafa                                                     c. Zab Besar
b.      Khurasan                                             d. Mesir
7.       Dari kekalahan Umayyah tersebut maka berakhirlah Umayyah pada tahun ....
a.       700 M                                                    c. 750 M
b.      780 M                                                    d. 800 M
8.       Berdirinya dinasti Abbasiyah dilatar belakangi oleh propaganda yang dimulai pleh ...
a.       Ali bin Muhammad                          c. Muhammad bin Ali
b.      Abu Muslim                                        d. Hasan bin Ali
9.       Berikut ini adalah tokoh pergerakan propaganda, kecuali....
a.       Muhammad bin Ali                          c. Muhammad Bin Ali
b.      Abdullah bin Muhammad             d. Ibrahim al Imam
10.   Setelah runtuhnya Umayyah, Abbasiyah berdiri dengan Raja/Khalifah pertamanya yaitu..
a.       Abu Muslim Al Khurasabi              c. Abu Abbas As Saffah
b.      Ja’far Al Mansyur                             d. Harun Ar Rasyid
11.   Gelar As Saffah yang dimiliki Abu Abbas berarti.....
a.       Haus Kepercayaan                           c. Haus Kepercayaan
b.      Haus Darah                                         d. Haus Kemenangan
12.   Dinasti Abbasiyah berdiri tahun ....
a.       700 M                                                    c. 780 M
b.      750 M                                                    d. 800 M
13.   Dinasti Abbasiyah memerintah lima setengah abad lamanya dengan jumlah khalifah....
a.       14 Khalifah                                          c. 9 Khalifah
b.      37 Khalifah                                          d. 15 Khalifah
14.   Dinasti Abbasiyah beribukotakan di....
a.       Baghdad, Iran                                    c. Damaskus, Suriah
b.      Baghdad, Irak                                    d. Mesir
15.   Dari beberapa khalifah besar di Abbasiyah ada satu khalifah besar dan terkenal di Abbasiyah yaitu ....
a.       Al Mu’tasim                                        c. Al Mumtaz
b.      Harun Ar Rasyid                                                d. Al Mahdi
16.   Dimasa khalifah Ja’far al Mansyur memimpin menghasilkan beberapa kebijakan yaitu, kecuali...
a.       Mendirikan kota Baghdad            c. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
b.      Membangun Jalur Gaza                                d. Memperkuat pemerintahan dan stabilitas Politik
17.   Masa pembangunan kota Baghdad ditengah kota terdapat istana yang diberi nama istana keemasan yaitu....
a.       Qolatul Jabal                                      c. Qasru al Khuldi
b.      Qasru As Zahab                                 d. Kolosium
 18.   Di kota Baghdad terdapat juga bangunan yang diberi nama istana keabadian yaitu....
a.       Qolatul Jabal                                      c. Qasru As Zahhab
b.      Qasru Al Khuldi                                 d. Kolosium
19.   Khalifah Harun Ar Rasyid mendirikan pusat riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dinamakan....
a.       Al Hikmah                                            c. Baitul ‘Ilmi
b.      Bait Al Hikmah                                   d. Majlis Munazarah
20.   Khalifah Al Makmun mengembangkan perpustakaan Baitul Hikmah juga membangun pusat kajian agama yaitu....
a.       Al Maktabah                                      c. Majlis Zikir
b.      Majlis Munazarah                            d. Majlis Ta’lim
21.   Menurut para ahli sejarah masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah dapat dibagi menjadi ...
a.       Dua Periode                                       c. Lima Periode
b.      Tiga Periode                                       d. Empat Periode
22.   Al Mansur menjadi Khalifah dalam usia...
a.       28 tahun                                              c. 32 tahun
b.      19 tahun                                              d. 36 tahun
23.   Guru Harun Ar Rasyid sewaktu kecil adalah....
a.       Imam Malik                                        c. Al Fadl bin yahya
b.      Imam Bukhari                                    d. Yahya bin Khalid al Barmak
24.   Seorang tokoh perempuan yang sangat berpengaruh ikut membangun kejayaan Dinasti Abbasiyah adalah ....
a.       Zubaidah Binti Rasyid                     c. Fatimah Binti Maimun
b.      Halimah Binti Makmun                  d. Zubaidah Binti Ja’far
25.   Ilmuwan muslim yang dikenal sebagai penulis ensiklopedia kedokteran pertama adalah .
a.       Ibnu Sina                                             c. Ar Razi
b.      Al Kindi                                                 d. At Tabari
26.   Ibnu sina adalah ilmuwan muslim produktif yang penemuannya dalam bidang kedokteran sangat berpengaruh di dunia Barat. Salah satunya karya monumentalnya di bidang kedokteran adalah ....
a.       Al Madinah Al Fadillah                    c. Kitab Safinatunajah
b.      Kitab Al Hudun                                  d. Qanun Al Tibb
27.   Ilmuwan muslim yang membahas penyakit cacar dan campak dan bukunya dalam bidang ini diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa adalah....
a.       Al Kindi                                                 c. Ar Razi
b.      Al farabi                                               d. Ibnu Sina
28.   Ilmuwan dan ulama besar yang pernah menjabat sebagai guru besar Madrasah Nizamiyah pada masa pemerintahan Bani Saljuk adalah ....
a.       Ibnu Sina                                             c. Imam Hanbali
b.      Al Farabi                                               d. Al Ghazali
29.   Ulama besar muslim, pengarang kitab Al Muwatta sekaligus guru Imam Syafa’i adalah....
a.       Imam Bukhari                                    c. Imam Hanbali
b.      Imam Nasa’i                                       d. Imam Malik
30.   Ulama yang terkenal dengan pendapatnya qaul qadim dan qaul jadid adalah ...
a.       Imam Muslim                                    c. Imam Malik
b.      Imam Hanifah                                    d. Imam Syafi’i
31.   Ulama besar yang terkenal kezuhudan dan kewarakannya sekaligus penghafal satu juta hadits, yang pada saat meninggalnya dihadiri oleh 800.000 orang pelayat lelaki dan 60.000 pelayat perempuan adalah ....
a.       Imam Hanbali                                    c. Imam Ahmad
b.      Imam Malik                                        d. Abu Dawud
32.   Nama panggilan ulama tafsir yang mengarang kitab Tafsir At Tabari adalah ...
a.       Ibnu Jarir                                             c. Imam At Tirmizi
b.      Ibnu Kasir                                            d. Ali At Tabari
33.   Nama ulama hadits yang menolak permintaan perdana mentri Al Amin untuk mengajar putra putri Khalifah, apabila ditempat yang terpisah dengan anak-anak lainnya...
a.       Abu Dawud                                        c. Imam Bukhari
b.      Imam Nasa’i                                       d. Imam Muslim
34.   Literatur Hadits yang sampai sekarang menjadi rujukan umat muslim seluruh dunia adalah ...
a.       Kuttubus Sittah                                 c. Kitab Musnad
b.      Al Muwatta                                        d. Kitab Sunan
35.   Ilmuwan muslim yang ahli dibidang kedokteran adalah ...
a.       Ar Razi                                                  c. Al Kwarismi
b.      Al Ghazali                                            d. Miskawaih
 36.   Ilmuwan muslim yang ahli dibidang tasawuf adalah ...
a.       Al Ghazali                                            c. Al Kwarismi
b.      At Tabari                                              d. Miskawaih

37.   Ilmuwan muslim yang ahli dibidang matematika aljabar adalah ...
a.       Al Kwarismi                                         c. Ar Razi
b.      At Tabari                                              d. Miskawaih
38.   Ilmuwan muslim yang ahli dibidang kimia dan dijuluki  Geber oleh orang barat ditujukkan kepada ....
a.       Al Jabir                                                  c. Ar Razi
b.      Al Kindi                                                 d. Al Ghazali
39.   Ilmuwan muslim yang ahli dibidang kedokteran adalah kecuali ...
a.       Al Kindi                                                 c. Ar Razi
b.      Ibnu Sina                                             d. At Tabari
40.   Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar Razi berasal dari Persia tetapi kelahirannya di ...
a.       Rayy                                                      c. Bukhara
b.      Syam                                                     d. Kufah
B.      Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
41. Sebutkan Penyebab runtuhnya Dinasti Umayyah !
42. Jelaskan 4 periode masa Abbasyiyah !
43. Sebutkan 8 tokoh ilmuwan Abbasiyah berserta keahliannya !
44. Siapa sajakah tokoh yang ada di Kuttubus Sittah ?
45. Sebutkan 4 Mazhab besar Islam beserta tokoh-tokohnyanya !

PERCAYA DIRI, JUJUR, DAN TERTIB !!!
*SELAMAT MENGERJAKAN*